Minggu, 01 Januari 2012

sekedar berbagi

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini saya sharing tentang Step by Step membuat Web Proxy Mikrotik, simple, praktis dan dapat anda lakukan dengan mudah.
Langkah Pertama : Aktifkan Fitur Web Proxy Mikrotik dari menu -> IP -> Web Proxy.
Langkah Kedua : Selanjutnya kita klik Web Proxy Setting.


Langkah Ketiga : Klik menu ENABLE lalu masukkan IP Interface LAN Mikrotik Router kita, disini IP yang saya gunakan adalah 192.168.88.250.
Langkah Keempat : Selanjutnya kita akan memblok websites www.playboy.com, pada menu ACCESS klik tanda plus untuk menambahkan satu Web Proxy Rule. Ketikkan www.playboy.com pada Destination Address, lalu pada menu ACTION kita pilih DENY . Kita juga bisa menambahkan peringatan ( dengan tampilan khusus yang kita buat sendiri ) dengan menambahkan opsi Redirect To : 192.168.88.100/warning . Contoh websites peringatam untuk Redirect ini saya berikan contoh seperti pada link dibawah ini dan anda bisa juga me-Redirect ke alamat web ini untuk Web Proxy anda :
Langkah Kelima : Saat kita masukkan www.playboy.com maka Web Proxy Mikrotik akan mendeteksi alamat IP dari domain name websites tersebut dan secara otomatis akan dirubah menjadi alamat IP ( numerik )
Langkah Keenam : Contoh berikutnya adalah memblok ( tanpa redirect ) pada Websites www.pramuria.net.
Langkah Ketujuh : Oke sampai disini weting Web Proxy dari sisi Mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita setting Web Proxy pada PC Client kita. Kita masuk ke menu Internet Option pada Control Panel, hal ini sama juga dengan masuk ke menu OPTION dari Internet Explorer. Untuk Google Chrome secara otomatis mengikuti setting ini ( setting IE ) sedangkan Mozilla Firefox harus di setting dari Menu Internal / di dalam Firefox itu tersendiri.
Langkah Kedelapan : Selanjutnya pada setting IP Address kita, IP Gateway dan IP DNS tidak perlu di masukkan seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah Kesembilan : Selanjutnya pada menu tab Connection, masuk ke menu LAN Setting.
Lakukan setting seperti gambar berikut ini, masukkan IP Web Proxy Mikrotik kita : 192.168.88.250 dan Port yang kita gunakan port 80. ( lihat kembali langkah ketiga ).
Untuk mengatur konfigurasi Proxy pada Web Browser Mozilla Firefox, lakukan seperti gambar di bawah ini dengan masuk ke menu Tools lalu pilih Option.
Lalu masuk ke menu ADVANCED dan pilih submenu NETWORK dan selanjutnya klik menu SETTING.
Selanjutnya lakukan setting Manual Proxy Configuration seperti dibawah ini :
Langkah Kesepuluh : Kita uji / kita lihat hasilnya… Lakukan Browsing ke www.pramuria.net dan ke www.playboy.com.
Seeeeppp dech seperti terlihat gambar diatas, websites www.pramuria.net sudah berhasil kita blokir dan selanjutnya akses ke www.playboy.com.
Tarrrraaaa… Websites Redirect yang muncul, bukan websites www.playboy.com seperti yang diharapkan….
Oke lah kalo begitu, tutorial ini saya buat sebagai inspirasi yang dapat anda kembangkan lebih luas lagi sesuai kebutuhan anda masing-masing… Jika masih kurang jelas, silahkan kontak jari via email / YM / telp / sms ke : progtel2004@yahoo.com / 081-357-661-007 / 085-852-256-007. Selamat ber-kreatif dan inovatif…

Kamis, 08 Desember 2011

TCP IP

Instalasi Dan Konfigurasi TCP/IP Pada Komputer untuk windows
Secara default, TCP/IP sudah diinstall dan di configure untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan install Windows server 2003 atau kompoter clients pasangannya Windows XP. Tidak masalah jika opsi networking apapun yang anda pilih saat intslasi WIndows, anda bisa melakukan install dan konfigurasi protocol TCP/IP setelah instalasi Windows 2003 selesai.
Instalasi protocol TCP/IP
Walau sudah terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin saja tidak ada karena satu atau lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak sengaja, akan tetapi anda selalu bisa kembali dan menginstallnya lagi. Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada window “network connection”, klik kanan “network connection” pada LAN card yang ingin anda konfigurasi (jika ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab “General” (untuk koneksi local connection) atau Networking tab, jika “Internet Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list komponen yang terinstall, lakukan yang berikut:
a. Klik “install”
b. Klik “protocol” kemudian klik “Add”
c. Pada kotak dialog “Select Network Protocol”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)” dan klik OK
d. Pastikan bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP) tercontreng dan klik Close.
Konfigurasi TCP/IP
Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing pada suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP secara automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari DHCP server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Property


Perhatikan bahwa saat anda memilih konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab “Alternate Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota administrator group.
Jika anda ingin meng-konfigur IP address secara manual maka sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server IP address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following IP addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS, pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar konfigurasi yang ada pada anda.

Misal IP address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah satunya.
Konfigurasi Back-to-back Dua Komputer
Sebagai contoh sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah PC komputer A dan sebuah laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP Cat5 cross cable back-to-back dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:

Konfigurasi TCP/IP PC ke PC
  • Komputer A IP address = 192.168.100.1 dan subnet mask = 255.255.255.0
  • Komputer B IP address = 192.168.100.2 dan subnet mask = 255.255.255.0
Buka masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih “Use the following IP address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga subnet mask yang sama, dan kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa verifikasi apakah konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command prompt (tekan tombol gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu tekan tombol OK untuk masuk ke command promp) dan ketikkan dari komputer A:
C:\> ping 127.0.0.1 <Enter>
Jika konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul ping statistic dengan 0% loss seperti gambar dibawah ini.

Ping Local Host
IP address 127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk memastikan kedua komputer bisa terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer B dari komputer A dengan cara ping address berikut:
C:\> ping 192.168.100.2 >Enter>
Dan jika konfigurasi kabel sudah benar maka akan ada respon ping dengan statistic paket loss = 0%.
Command ping ini sangat membantu anda dalam upaya troubleshooting jaringan. Anda juga bisa menggunakan command ipconfig /all dari command promp untuk melihat konfigurasi TCP/IP secara keseluruhan dari suatu komputer.

Setting IP Address pada Linux melalui Terminal Console (Debian)

Berikut ini adalah beberapa cara setting IP Address pada Linux. Cara ini saya terapkan pada distro Debian dan Ubuntu. Distro lain silakan menyesuaikan letak file konfigurasinya.
1. Setting Melalui Terminal CLI (Command Line Interface)
Setting melalui terminal CLI hanya bersifat sementara. Artinya setting ini akan hilang jika komputer di reboot. Syntaxnya adalah sebagai berikut:
ifconfig [nama_device] [ip_address] netmask [netmask]
Contoh:
ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0
Sedangkan untuk menambahkan gateway bisa menggunakan perintah berikut:
route add default gw [ip_gateway]
Contoh:
route add default gw 192.168.1.254
2. Mengubah Langsung File Konfigurasi
Letak file konfigurasi IP Address untuk Debian dan Ubuntu adalah di /etc/network/interfaces. Distro lain silakan menyesuaikan. Pada prinsipnya isi file-nya sama. Hanya letaknya saja yang berbeda (tergantung distro). Edit file tersebut dengan langkah sebagai berikut dengan menggunakan editor kesayangan Anda (Penulis lebih suka menggunakan editor vi atau vim. Artikel tentang bagaimana cara menggunakan editor vi atau vim Insya Allah akan segera saya terbitkan):
Pastikan Anda telah login sebagai root. Pada terminal console ketik perintah berikut:
vi /etc/network/interfaces
Pada layar akan muncul isi file tersebut. Tekan tombol insert atau i pada keyboard untuk mulai mengedit file. Edit sehingga sebagai berikut (sesuaikan dengan settingan yang diperlukan).
auto lo eth0
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.254
Setelah itu tekan tombol Esc pada keyboard lalu ketik “:wq” (tanpa tanda petik) untuk menyimpan konfigurasi dan keluar dari editor vi. Restart network untuk mendapatkan efek dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal console:
/etc/init.d/networking restart
atau
/etc/init.d/networking force-reload
Untuk melihat hasil konfigurasi baik dengan cara pertama maupun cara kedua bisa menggunakan perintah berikut:
ifconfig [nama_device]
Contoh:
ifconfig eth0
Perhatikan baris kedua output dari perintah tersebut yaitu di bagian “inet addr”. Hasil konfigurasi Anda akan muncul di situ. Sedangkan untuk melihat settingan gateway yang telah Anda buat bisamenggunakan perintah berikut:
route -n
Perhatikan kolom Gateway. Baris paling bawah menunjukkan gateway hasil settingan Anda. Atau bisa juga dengan menggunakan perintah berikut:
ip route show
Bagian “default via” pada baris paling bawah output perintah di atas adalah hasil konfigurasi gateway yang telah Anda buat.
Sebenarnya masih ada beberapa langkah lagi untuk konfigurasi IP Address di Linux. Baik itu melalui GUI atau terminal console.

kabel


Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
  • Thinnet atau RG-58 (10Base2)
rg-58
  • Thicknet atau RG-8 (10Base5).
rg-8
  • RG-59
rg-59
  • RG-6
rg-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2. Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
utp-stp-cable
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
B. Optical Media
singlemodeAda tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
multimodeKabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).

Jumat, 30 September 2011

chipset

Chipset.
   Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
   Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.


Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.

Asal mula istilah northbridge dan southbridge
Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.

1.Northbridge
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.

2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

intel

Intel® Desktop Board DX58SO2



Intel is breaking down the barriers when it comes to the performance and bandwidth that gamers, digital media creators, and ultimate multi-taskers need most. The Intel® Desktop Board DX58SO2 provides breakaway performance in production and editing, as well as digital media rendering and real-time audio/video preview capabilities.
The massive data throughput and support for the Intel® Core™ i7 processor Extreme Edition runs more applications simultaneously, with less wait time. SuperSpeed Universal Serial Bus (USB) 3.0, SATA 6.0 Gb/s, triple channel DDR3 memory and full support for ATI CrossfireX* and NVIDIA SLI* technology are just a few of the many features supported on this board.
Features and configurations
Form factor  : ATX
AA# ( Altered Assembly) : G10925-XXX
BIOS ID string : SOX5820J.86A
Processor At product launch, this Intel® Desktop Board DX58SO2 supports:
Memory
  • Six 240-pin DDR3 SDRAM Dual Inline Memory Module (DIMM) sockets
  • Support for DDR3 1600+ /1333 /1066 MHz DIMMs
  • Support for up to 48 GB of system memory


Chipset
Audio Intel® High Definition Audio (Intel® HD Audio) subsystem in the following configuration:
  • 10-channel (7.1 + 2 independent multi-streaming) audio subsystem with six analog audio outputs w/optical S/PDIF out port
LAN support Dual Gigabit (10/100/1000 Mbits/sec) LAN subsystem using two Intel® Gigabit Ethernet Controllers Peripheral interfaces
  • Two SuperSpeed USB 3.0 ports
  • Twelve USB 2.0 ports
  • Two Serial ATA 6.0 Gb/s ports
  • Six Serial ATA 3.0 Gb/s ports, Two eSATA ext. port
  • Two IEEE 1394a ports/headers (1 external/1 header)
  • Consumer Infrared receiver and emitter
Expansion capabilities
  • Three PCI Express* bus add-in card connectors
  • Two PCI Express 2.0 x 1 connectors
  • One PCI Conventional* bus connector

Apple dan Intel tempatkan teknologi Thunderbolt IO

   Computer PC mungkin tertinggal dari produk computer Apple. Apple dan Intel baru saja mengumumkan pemakaian teknologi Thunderbolt I/O. Thunderbolt adalah nama lain dari Lightpeak dimana perangkat atau port buatan Intel dapat memakai teknologi fiber optic.

 
Kecepatan tranfer dari port Thunderbolt mencapai 10Gb/s. Port tersebut dapat dipakai untuk bermacam macam perangkat seperti storage sampai RAID.
Seberapa cepat dari tranfer speed Thunderbolt tersebut. Intel menyebutkan kecepatan port Thunderbolt cukup mengirim film Full HD movie dengan kapasitas 10-20GB kurang dari 30 detik saja.

Thunderbolt in dot points
  • Dibutuhkan untuk kalangan audio dan video pro
  • 2 bi-directional channels dengan kecepatan 10Gbps ( 1.25 gigabytes per second)
  • 10Gbps bandwidth, bukan teori seperti  maximum atau burst speed
  • Intel bahkan mengatakan kecepatan peak 100Gbps digenerasi selanjutnya
  • Dapat terhubung ke 7 perangkat berbeda dari Thunderbolt port
  • Low latency, time synchronized 
  • Koneksinya sama seperti PCI Express dan DisplayPort , tanpa drier
  • Versi kabel tembaga dapat terhubung sampai 3 metre, versi optic masih menunggu.
  • 10 watt power per port vs USB 5 watt
  • Link antar perangkat dapat dilewati power 10W.
  • Mengunakan port konektor seperti Mini DisplayPort 
  • Kompatibel dengan DisplayPort monitor dan adapters (HDMI, DVI / VGA)s
  • Lisensi bebas dan gratis (tidak seperti FireWire)

Selasa, 13 September 2011


Komponen Pada Main Board

Motherboard adalah salah satu komponen terpenting dalm PC. Dalam komponen PC, motherboard juga sering disebut sebagai mainboard. Juga ada beberapa istilah lain untuk menyebutnya, seperti mobo atau singkatan MB. Tugasnya pada PC adalah sebagai komponen circuit board utama yang menghubungkan banyak komponen lain. Mulai dari CPU/processor, RAM, video card, harddisk, dan seterusnya.
Pada motherboard terdapat BIOS (Basic Input/Output System), yang akan di-loading
kali pertama sistem menyala. BIOS mendefi - nisikan komponen yang terhubung dengan
motherboard. CPU Socket Pertama adalah menentukan CPU yang akan digunakan. Ini akan sangat mempengaruhi pilihan motherboard yang akan digunakan. Baik AMD maupun Intel menggunakan susunan pin yang berbeda bada processornya. Pada motherboard, istilah ini biasanya dikenal dengan sebutan AMD platform ataupun Intel platform. Kedua platform
tersebut utamanya akan membedakan socket processor yang digunakan. Untuk sekarang, AMD menggunakan socket 754, 939 dan AM2 untuk processor desktop-nya. Sedangkan, Intel menggunakan LGA775.
Chipset
adalah sebuah sirkuit elektronik yang mengkoordinir transfer data antara berbagai komponen komputer (termasuk prosesor dan memori). Yang paling penting dalam pemilihan motherboard yaitu dari jenis chipsetnya. Karena chipset berpengaruh untuk memaksilmalkan komputer (upgrade). Beberapa chipset Mungkin menyertakan chip grafik atau chip audio, yang memungkinkan kita untuk tidak menginstal sebuah kartu grafis atau kartu suara. Namun, kadang-kadang dianjurkan untuk menonaktifkan mereka (bila memungkinkan) di BIOS setup, untuk menginstal kartu grafik atau kartu suara yang berkualitas tinggi dalam kartu ekspansi slot yang sesuai. Bisa dilihat di gambar di atas.
Pada umumnya, terdapat 2 chipset utama yang terdapat pada motherboard, yaitu:

SOUTHBRIDGE
Di bawah heatsink itu terdapat chipset southbridge yang berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap input dan output beberapa komponen seperti harddisk, optical drive, USB ports, dan slot tambahan PCI Express. Seiring dengan banyaknya tuntutan proses yang harus dilakukan, maka kini chipset ini dilengkapi dengan heatsink agar lebih stabil.

NORTHBRIDGE
Chipset yang terdapat di bawah heatsink yang dilengkapi kipas ini bekerja sama dengan chipset southbridge untuk melakukan pengaturan terhadap video card, processor, dan memory. Pada chipset ini memiliki beberapa fitur baru yang mampu memberikan port kecepatan tinggi untuk koneksi LAN dan tambahan ekstra PCI Express.

Battere CMOS dan waktu
The real-time clock (RTC jangka pendek) adalah sirkuit yang synchronises dengan sistem sinyal. Yang dibuat dari kristal yang bergetar, dan memberikan off pulses (ticks bernama waktu) untuk memelihara elemen sistem yang berjalan pada waktu yang sama. Timer frekuensi (dinyatakan dalam MHz) jumlah kristal bergetar setiap detik, yaitu jumlah waktu ticks per detik. Semakin tinggi frekuensi, semakin banyak informasi yang dapat memproses sistem.

Ketika komputer dimatikan, maka komputer berhenti menyediakan pasokan daya listrik ke motherboard. Ketika komputer dihidupkan kembali, sistem ini masih berada di waktu yang tepat. Sirkuit elektronik, yang disebut CMOS (komplementer Metal-Oxyde Semiconductor, kadang-kadang disebut BIOS CMOS), menyimpan beberapa sistem informasi, seperti waktu, sistem tanggal, dan beberapa sistem pengaturan penting. itu sebabnya tanggal pada komputer selalu tepat (sesuai dengan settingan), walaupun komputer dimatikan. Untuk penyimpanan tanggal dan waktu serta informasi perangkat keras yang terpasang, maka motherboard memerlukan yang namanya battre CMOS. yang diletakan di motherboard, battre ini sama dengan battre jam yang ukuran besar. Bisa dilihat di gambar di atas

BIOS
BIOS (Basic Input / Output System) adalah program dasar yang digunakan sebagai antarmuka antara sistem operasi dan motherboard. BIOS yang disimpan dalam ROM (read-only memori), menggunakan data didalam CMOS untuk mengetahui sistem konfigurasi hardware. BIOS dapat dikonfigurasi menggunakan antarmuka (bernama BIOS setup), yang dapat diakses ketika proses booting komputer. BIOS setup hanya digunakan sebagai interface untuk konfigurasi data yang disimpan dalam CMOS. Untuk informasi lebih lanjut mengenai BIOS, baca disini. dan pengertian booting baca disini.

Socket/slot processor
Tentu saja motherboard memiliki tempat untuk berdiamnya processor, dan pada umumnya ada 2 jenis tipe untuk processor yaitu socket dan slot. Biasanya setiap motherboard memliki satu jenis saja misalkan socket saja, atau slot saja. tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu socket atau slot, biasanya digunakan untuk multi processor. Penting sekali memasukan prosessor dengan hati-hati, sehingga tidak akan ada pin-nya yang bengkok (ada ratusan pin pada prosessor jenis socket). Untuk prosessor jenis socket, biasanya ada tuas kecil yang berfungsi sebagai pengunci prosessor tersebut. dan untuk prosessor jenis slot, biasanya bil akita masukan/tancapkan maka prosessor akan terkunci secara otomatis. Dan biasanya tipe slot ini digunakan pada prosessor jenis pentium 3 kebawah.

Slot RAM/memory
Seperti yang telah saya jelaskan mengenai pengertian RAM disini, motherboard memiliki slot khusus untuk RAM tersebut, seperti halnya prosessor. Dan setiap jenis motherboard berebda - beda jenis SLOT ram yang sisertakan dalam motherboardnya tersebut. Oleh karena itu sesuaikan lah dengan RAM yang anda gunakan.

Slot Expansion
Slot ini merupakan slot tambahan atau external pada komputer. Bila komputer anda ingin di upgrade atau ditambahkan fungsi - fungsinya, anda tinggal menambahkan peralatan - peralatan yang anda butuhkan di expansion card ini. Seperti: VGA card, Sound card, Tv turner. Video receiver, Joystick dll. Ada beberapa jenis atau tipe dari expansion card, baca disini untuk lebih lengkapnya.

Graphic Slot Cards
Untuk Slot kartu grafis digunakan bila pada motherboard tidak ada VGA onboard atau anda berencana menggunakan kartu grafis terpisah agar pemrosesan gambar menjadi lebih cepat daripada onboard. Saat ini, ada 3 tipe interface kartu grafis yang banyak dijumpai, yaitu AGP 8x, PCI Express x16, dan PCI Express 2.0 x16.

AGP (Accelerated Graphics Port) merupakan tipe interface lama yang menggunakan jenis parallel. Kecepatan transfer maksimum AGP adalah sekitar 2 GB/s. Sejak pergantian tren dari parallel ke serial, kecepatan itu merupakan kecepatan yang pelan bila dibandingkan dengan PCI Express yang bisa mencapai 8 GB/s. Tanda x didepan PCI Express merupakan lanes, jalur data dengan kecepatan tiap lane-nya adalah 250 MB/s. PCI Express x16 mampu mengirim data sebesar 16x250MB/s = 4GB/s.

Slot Cards
Semua motherboard pasti memiliki slot PCI dan slot kartu grafis. Slot PCI biasanya digunakan untuk modem, sound card, physx card, dan kartu tambahan lainnya. Untuk masa mendatang, beberapa motherboard menyediakan slot PCI Express x1 dan PCI Express x4 dimana nantinya akan menggantikan slot PCI.

Controllers
Controller pada motherboard seperti IDE controller untuk harddisk mengalami perkembangan, dari PATA (Paralel Advance Technology Attachment) dengan bandwidth tertinggi 66 – 133 MB/s menjadi SATA (Serial Advance Technology Attachment) dengan bandwidth 150 MB/s dan 300 MB/s untuk SATA II. Selain itu beberapa motherboard juga mendukung RAID. RAID adalah sistem penggunaan dua atau lebih harddisk yang identik dengan tujuan peningkatkan kinerja penyimpanan data atau sebagai back up data. Pertimbangkan pula banyaknya USB port yang terdapat pada motherboard anda serta dukungan Front Panel USB yang bisa dihubungkan ke chassis komputer. Perlu diketahui bahwa USB saat ini terdapat 2 versi, yaitu versi 1.1 yang memiliki transfer rate sekitar 50 KB/s dan versi 2.0 yang memiliki transfer rate maksimal 60 MB/s. Karena perbedaan kecepatan yang sangat mencolok, perhatikanlah jenis USB dari motherboard yang ingin anda gunakan.

I/O port
I/O port merupakan singkatan dari Input / output. I/O port meliputi :
• Port Paralel (LPT), biasa digunakan untuk printer atau Joystick yang masih menggunakan kabel parallel
• Port COM, port untuk mouse atau keyboard yang berbasis Port COM
• Port PS/2, port ini berbentuk bulat, biasanya digunakan untuk mouse ball atau optical dan keyboard yang berbasis Port PS/2
• Game Port, biasa digunakan untuk Game Pad
• Port USB 1.1 / USB 2.0 (Universal Serial Bus) karena besifat universal maka port ini dapat digunakan untuk semua hardware seperti mouse, keyboard, printer, Flash disk, camera digital, dan lain – lain yang menggunakan kabel tipe USB
• LAN, untuk konektivitas jaringan
• Firewire, port yang memiliki transfer rate 400 Mb/s (versi a) & 800 Mb/s (versi b) biasa untuk harddisk external
• eSATA, port baru sebagai pengganti harddisk eksternal dengan USB maupun firewire.
• Serial Port, port untuk VGA (hanya ada pada motherboard dengan onboard VGA)
• Sound Port, terdiri dari beberapa port seperti:

Ket.
Ø Line In, port ini berfungsi untuk recording dari alat elektronik lainnya
Ø Mic, port ini umum dipakai untuk headset
Ø Front, untuk speaker depan atau umum digunakan pada speaker stereo
Ø Center, Left, Right, Rear,Front: port untuk speaker surround 5.1